ads

emel kepada (pendapat,komen, artikel)

zainal55@yahoo.com

Friday, August 28, 2009

ISLAM TIDAK MENGAJARKAN KEKERASAN

Islam Tidak Mengajarkan Kekerasan
Kamis, 27 Agustus 2009 13:58

Islam diturunkan oleh Allah SWT ke bumi melalui perantara Nabi dan Rasul untuk mengatur kehidupan manusia agar aman, damai, tentram serta penuh keindahan. Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan untuk menyelesaikan semua persoalan, jadi tidak benar jika ada beberapa pihak yang mengatakan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kekerasan.Sudah seharusnya semua pihak menyadari bahwa sesungguhnya kemerdekaan yang didapat bangsa Indonesia tidak lepas dari perjuangan kaum muslim yang berjuang dengan mengorbankan harta dan jiwa raga mereka.

Namun sungguh ironi, ternyata saat ini ummat Islam justru dianggap sebagai penyebab segala kekacauan yang terjadi di Indonesia.

Demikian dikatakan Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia H. Syuhada Bahri dalam tausiahnya pada acara penutupan kajian rabu pagi yang dilaksanakan di Aula Masjid Al Furqan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia rabu 19 Agustus 2009.

Menurut koordinator Kajian Rabu Pagi, H. Zulfi Syukur, Kajian ini adalah kajian rutin yang dilaksanakan di Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia yang diisi dengan berbagai materi antara lain akidah, fiqih, hadits, fiqih syiroh serta masalah-masalah komtemporer yang aktual.
Kajian ini dijadikan sebagai media pembekalan untuk meningkatkan kualitas sumber daya para karyawan di lingkungan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia. Namun kajian ini juga diikuti oleh masyarakat umum, dan setiap rabu diikuti antara 150 sampai 200 orang peserta.

Para pemberi materi antara lain para pengurus dan aktifis da’wah di Dewan Da’wah serta para aktifis yang selalu bersinergi dengan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia. Memasuki bulan Ramadhan, kajian rabu pagi sementara dihentikan, dan dilanjutkan kembali pada bulan syawal.Ditambahkan ustadz Syuhada bahwa bulan Ramadhan adalah momentum tepat bagi kaum muslimin untuk menggali dan meningkatkan kualitas keimanan, sehingga bila puasa yang dijalani di bulan Ramadhan dilaksanakan dengan baik, maka sudah seharusnya setelah Ramadhan kualitas keimanan meningkat, karena bulan Ramadhan adalah bulan yang selain penuh dengan berkah dan rahmat Allah, juga merupakan bulan yang penuh ujian bagi kualitas keimanan kaum muslimin. Sebelumnya, Ketua Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia H. Mas’adi Sulthani menyampaikan materi yang berkaitan dengan datangnya bulan Ramadhan. Dalam materinya yang berjudul ”15 Alasan Mengapa Orang Beriman Merindukan Ramadhan”, ustadz Mas’adi memaparkan tentang alasan-alasan orang beriman selalu merindukan datangnya bulan Ramadhan.


Karena memang Ramadhan adalah satu-satunya bulan yang disebut Allah dalam Al-Qur’an, dan dibulan itu disebut juga bulan maghfirah (pengampunan) akan dosa yang telah dibuat manusia dan dilindungi dari berbuat dosa dimasa yang akan datang. Selain itu bulan di bulan Ramadhan Allah menurunkan Al-Qur’an yang merupakan pedoman hidup bagi kaum muslim, serta ada suatu malam yang disebut Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan.


Malam yang hanya ada di bulan Ramadhan. Sungguh merugi bagi kaum muslim yang tidak memanfaatkan momentum datangnya bulan Ramadhan untuk meningkatkan kualitas keimanan, karena bukan tidak mungkin kita tidak akan menjumpai Ramadhan tahun berikutnya.

http://sabili.co.id/
27.8.2009

No comments: