ads

emel kepada (pendapat,komen, artikel)

zainal55@yahoo.com

Sunday, August 2, 2009

PENDOBRAK BERHALA 1

PENDOBRAK BERHALA-1

Muhammad bin Abdullah SAW hidup menghancurkan berhala.Baik yang berada di hati nurani manusia, mau pun yang berada di dunia nyata.Umat manusia dalam sejarahnya yang panjang itu belum pernah mengenal seorang laki-laki lain, selain Muhammad bin Abdullah SAW yang telah menghancurkan berhala sebanyak yang dihancurkan oleh laki-laki ini. Dan dalam jangka yang demikian pendeknya. Kenyataan ini memastikan bahawa terdapat sesuatu kekuatan yang lebih hebat dari tenaga manusia yang membantu laki-laki ini. Ia mengambil kekuatannya dari kekuatan ini. I selalu berhubungan rapat dengannya.

Sewaktu kita meninjau kembali revolusi pembebasan besar yang telah dipimpin Muhammad bin Abdullah SAW, dalam jangka waktu 23 tahun dan kita perhatikan perubahan-perubahan kerohanian,kemasyarakatan, perekonomian, kemiliteran dan kesusasteraan, yang dapat dilakukan dalam jangka waktu yang amat pendek ini, maka kita sampai kepada kesadaran bahawa selama tenaga manusia yang fana dan terbatas ini tidak berhubungan dengan kekuatan azali abadi yang mutlak dan kekal, maka peristiwa-peristiwa yang luar biasa itu tidak mungkin akan terjadi, peristiwa-peristiwa yang lebih hebat dari memindahkan gunung atau mengeringkan air laut, atau mengubah satu zat daripada satu keadaan kepada keadaan yang lain.

Risalah Muhammad SAW itu adalah satu revolusi pembebasan manusia secata total, revolusi yang mencakup segala segi kehidupan manusia, dan menghancurkan berhala-hala, terlepas dari apa pun juga namanya, yang terdapat dalam segi-segi kehidupan manusia itu.

Di alam aqidah kepercayaan, revolusi itu adalah revolusi menentang berhala syirik kepada Allah. Revolusi itu telah menyucikan zat Tuhan dengan kesucian yang mutlak di alam konsep. Ia dibersihkan sehingga tidak mempunyai sekutu-sekutu lagi. Berhala syirik kepada Allah itu, dipandang dari satu segi adalah berhala raksasa, yang mempunyai akar yang dalam pada saluran-saluranperasaan manusia. Setelah sekian banyaknya risalah tauhid yang diturunka dari langit, manusia masih terus menderita kerana berhala raksasa ini. Setelah perjuangan dilakukan oleh para rasul, setelah orang-orang yang mengerti memberikan penjelasan tentangagama itu. Setiap kali massyarakat massa menyeleweng dari pemahaman yang benar, maka mereka akan bertemu dengan berhala syirik itu. Meminta berkat dari pintu para wali dan orang-orang suci dalam bentuk dikerjakan oleh orang-orang biasa, hanyalah merupakan salah satu bentuk berhala itu, ketika ia memakai pakaian agama, sedangkan agama Allah, seluruh agama Allah tidak ada hubungan sama sekali dengannya.

Revolusi itu adalah revolusi menentang berhala kefanatikan, kefanaitikan dalam segala bentuk dan warnanya.. Terutama sekali kefanatikan agama. Ia adalah revolusi menentang kefanatikan ras dan warna kulit. Kerana itu ia mengumumkan satunya asal manusia dan satunya jenis manusia. Ia menghancurkan berahala rasialisme atau perkauman yang amat dibenci, dan menetapkan bahawa yang menentukan kelebihan manusia hanya satu sahaja. Tidak ada hubungannya dengan warna kulit, tidak ada hubungannya dengan tempat kelahiran dan juga tidak ada hubungannya dengan bahasa yang dipakai. Yang membezakan itu hanyalah ketakwaan dan ketaatan kepada Allah dan karya yang baik terhadap hamba-hambanya. Semuanya ini adalah hal-hal yang bersifat peribadi sahaja. Tidak ada hubungannya dengan warnakulit dan ras manusia:

“Hai manusia, Kami telah menjadikan kamu dari seorang laki-laki dan seorang wanita, dan Kami jadikannya kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu dalam pandangan Allah adalah yang paling bertakwa .”(AlHujarat:23).

“Hai manusia, bertakwalah kamua kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu dari satu jiwa, dan daripadanya dijadikanNya pasangannya, dan dari keduanya itu disebarluaskan ramai laki-laki dan wanita.” (AnNisa:2).

“Barang siapa yang menyeru kepada kefanatikan (asobiyyah) tidak termasuk dalam golongan kami. Siapa yang berjuang kepada kefanatikan tidak termasuk dalam golongan kami. Siapa yang mati untuk kefanatikan tidak termasuk dalam golongan kami.”(Hadis Riwayat Abu Daud).

Berhala ini, iaitu berhala rasialisme masih tetap merupakan sumber penderitaan bagi masyarakat-masyarakat manusia yang tidak berpedoman kepada risalah Muhammad SAW. Masalah orang Negro, masalah orang Indian Merah, masih selalu terdapat di Amerika. Masalah orang-orang kulit bewarna masih selalu terdapat di Afrika Selatan.Beberapa tahun yang lalu, yang berdasarkan keunggulan bangsa Aria telah menimbulkan malapetaka yang hebat untuk seluruh umat manusia.Dan sekarang ini Israel merupakan duri dalam daging umat Arab, kerana ia berdasarkan mitos bahawa bangsa Israeladalahbangsa pilihan Tuhan.

Ia adalah revolusi menentang kefanatikan agama. Hal itu terjadi semenjak diumumkannya kebebasan beragama dalam bentuknya yang agung:

‘Tidak boleh ada paksaan dalam agama! Yang bujaksana (petunjuk) itu telah nyata bezaya dari kesesatan. Siapa yang ingkar akan berhala dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada tali yang kuat yang tidak akan putus.”(Albaqarah:256).

“Jika Tuhanmu menghendaki, tentulah seluruh manusia yang ada di muka bumi ini akan beriman semuanya.Apakah engkau bermaksud untuk memeksa manusia agar mereka beriman!”(Yunus:99).

Berhala kefanatikan agama itu telah luluh,ia diganti oleh toleransi yang mutlak. Maka menjaga kebebasan beragama dan kebebasan beribadat telah menjadi kewajipan orang Islam untuk kepentingan pemeluk-pemeluk agama lain di dunia Islam. Ketika peperangan diizinkan dalam Islam, dan AlQuran menjelaskan hikmah peperangan itu dengan berkata:

Orang-orang yang diperlakukan dengan tidak adil, diperbolehkan melakukan peperangan. Sesungguhnya Tuhan berkuasa untuk membantu mereka. Orang-orang yang dikeluarkan dari kampung halaman mereka tanpa kebenaran, selain bahawa mereka berkata :Tuhan kami adalah Allah! Kalau tidaklah kerana Tuhan menolak sebahagian manusia dengan sebahagian yang lain, tentulah akan diruntuhkan kuil-kuil, gereja-gereja dan mesjid-mesjid, di mana banyak sekali disebut nama Tuhan.” (AlHaj:39-40).


Di dalam ayat itu disebutkan tempat-tempat peribadatan pendeta-pendeta,orang Nasrani, orang Yahudi dan orang Islam. Sedangkan tempat peribadatan oarang Kristian dan Yahudi didahulukan menyebutnya,untuk menegaskan agar jangan dilakukan pelanggaran tempat-tempat peribadatan non Muslim itu agar tempat-tempat itu dijaga sebaik-baiknya.

Lebih dari itu tolenrasi itu juga mencakup pemberian penjagaan dan keamanan untuk orang musyrik, yang tida percaya kepada agama yang diturunkan dari langit, selama ia lemah dan tidak mampu menyakiti kaum muslimin dan menggoda mereka agar mereka keluar dari agama Islam. Hal ini dalakukan kerana mereka mempunyai alasan, iaitu kebodohan:

“Jika salah seorang dari orang musyrikin itu datang kepadamu, terimalah ia dengan baik, sampai ia mendengar kata-kata Allah. Kemudian hantarkan ia sampai ketempat yang aman.Hal itu dilakukan kerana mereka adalah golongan yang tidak mengetahui.” (atTaubah:6).

Ini merupakan puncak toleransi yang masih didambakan umat manusia di banyak bahagian dunia. Cukuplah kalau kita ketahui bahawa di seluruh dunia komunis, tidak ada tempat bagi orang yang tidak percaya komunisme. Padahal komunisme itu hanyalah satu ideologi masyarakat sahaja dan bukan kepercayaan agama. Tempat pembuangan di Siberia, berbagai macam penjara dan pembunuhan massa ,semuanya itu disediakan bagi orang-orang yang tidak percaya akan Karl Mark, Lenin dan Stalin padahal semua mereka ini adalah manusia ciptaan Tuhan.


AlKundangi,
1.8.2009
http://alkundangi.blogspot.com
Disunting dari: Assyahid Syed Qutb,
Dirasatul Islamiyyah.

No comments: