ads

emel kepada (pendapat,komen, artikel)

zainal55@yahoo.com

Tuesday, August 11, 2009

PENDOBRAK BERHALA- IV

I a adalah revolusi menentang berhala perhambaan.Revolusi ini telah mengangkat darjat hamba dari tingkat binatang ke tingkat manusia. Perhambaan dahulunya adalah satu sistem universal. Para hamba di Kerajaan Romawi diperlakukan dengan cara yang amat kejam. Siang hari mereka bekerja di ladang-ladang. Pada malamnya mereka dirantai, dan dimasukkan ke dalam kamar-kamar di bawah tanah untuk tidur malam. Mereka dijaga oleh pengawal-pengawal yang bertindak juga amat kejam. Hukuman yang diberika kepada mereka adalah di antara cambuk dan salib. Ini di samping tugas mereka untuk menjadi barang permainan memuaskan hati orang-orang yang merdeka (bukan hamba).

Untuk itu diadakan pertandingan-pertandingan yang kejam. Atau mereka disuruh berlawan dengan singa. Dan semuanya itu berlangsung dalam pesta-pesta yang amat digemari oleh orang-orang yang merdeka. Lalu Muhammad bin Abdullah SAW datang. Ia berkata:

"Siapa yang membunuh hambanya akan kami bunuh pula. Siapa yang memotong sebahagian badan hambanya akan kami potong pula bahagian badannya. Siapa yang mengebiri hambanya nescaya akan kami kebiri pula.(Hadis Riwayar Bukhari dan Muslim)."

"Para hamba itu adalah saudara-saudara yang dipercayakan Tuhan ke dalam tanganmu. Siapa yang mendapat kepercayaan Tuhan memelihara saudaranya , makanan mereka harus sama dengan makananmu.Pakaian mereka harus sama dengan pakaianmu. Jangan ia diberi pekerjaan yang terlalu berat. Siapa yang memberikan pekerjaan yang terlalu berat , maka ia akan dilaknati Tuhan (Riwayat Masabih Assunah- termasuk hadis sahih).


" Saya pernag memukul budak saya. Lalu di belakang saya terdengar suatu suara:"Ya Abu Mas'ud, Tuhan dapat memperlakukan kamu lebih kejam dari kamu perlakukan ke atas hamba itu. Lalu saya melihat ke belakang. Rupanya Rasulallah SAW. Lalu saya berkata "Hai Rasulallah, hamba ini saya merdekakan untuk mencari keredaan Allah. Lalu rasul berkata,"Kalau kamu tidak memerdekakannya tentu kamu akan dikejar api neraka dan akan dibakarnya (Ibid)."


Lalu kenapa Muhammad SAW tidak menghapuskan perhambaan sekaligus? Dan semenjak dari saat pertama maka persoalan itu adalah persoalan keadaan masyarakat dan kebiasaan antarabangsa, di mana di waktu para tawanan perang dijadikan hamba dia diperhambakan. Keadaan sosial sedemikian memerlukan perubahan total dalam unsur-unsur dan hubungan-hubungannya. Kebiasaan internasional memerlukan adanya perjanjian-perjanjian bersama. Islam sama sekali tidak menganjurkan perhambaan. Dalam AlQuran tidak terdapat satu ayat pun yang meminta sistem perhambaan itu dijadikan satu kebiasaan antarabangsa. Jadi harus ada waktu untuk memperbaiki sistem internasional yang ada itu, memperbaikinya secara menyeluruh.

AlKundangi,
11.8.2009.
disunting dari,
Syed Qutb:Dirasatul Islamiyyah.

No comments: