ads

emel kepada (pendapat,komen, artikel)

zainal55@yahoo.com

Sunday, August 23, 2009

KEMENANGAN MUHAMMAD BIN ABDULLAH SAW (III)-SIRI AKHIR.

KEMENANGAN MUHAMMAD BIN ABDULLAH SAW (III)-SIRI AKHIR.



Muhammad bin Abdullah SAW telah menang, mulai dari hari di mana gagasan Islam itu membentuk peribadi-peribadi, keimanan mereka terhadap Islam telah berubah menjadi amal perbuatan, dan dicetak dalam buku-buku berpuluh-puluh buah, beratus-ratus, bahkan beribu-ribu. Tetapi bukan dicetak dalam bentuk tinta di atas kertas. Ia dicetak dengan cahaya di atas lembaran kalbu. Lalu dilepaskannya agar lembaran-lembaran itu dapat bergaul dengan manusia, memberi dan mengambil dari manusia, dan ia mengatakan dengan perbuatan dan amal, apa itu Islam yang telah dibawa oleh Muhammad SAW dari sisi Allah.


Dan akhirnya, Muhammad bin Abdullah SAW telah menang, pada saat ia menjadikan hukum Islam itu suatu sistem yang mengatur kehidupan, yang mengendalikan masyarakat dan mengatur hubungan antara manusia, dan mengusai baik nasib manusia mahupun benda-benda. Islam adalah satu kepercayaan yang menimbulkan hukum. Di atas hukum itu berdiri sistem. Dari akidah, hukum dan sistem terbentuklah pohon Islam. Sebagaimana halnya dengan pohon kayu, maka dia terdiri batang, akar dan buah.

Buah dan batang tidak akan ada tanpa akar yang menghunjam ke dalam bumi. Akar tidak ada gunanya tanpa batang. Dan batang tidak akan ada gunanya kalau tidak menghasilkan buah untuk dimakan, untuk kepentingan hidup. Kerana itu Islam merasa perlu agar hukum itu menjadi peraturan kehidupan." Siapa yang tidak berhukum dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang ingkar." Kerana itu mitos yang mengatakan bahawa agama dan negara adalah dua hal yang terpisah, tidak terdapat dalam Islam. Negara tidak bakal ada tanpa agama, dan agama tidak akan ada tanpa hukum dan sistem.


Dan semenjak hari pertama didirikannya negara Islam, maka hukum Islamlah yang memerintah negara itu. Dan orang yang mengeluarkan hukum Islam itulah yang melaksanakan pemerintahannya. Negara Islam itu telah dimulai semenjak kaum Muslimin itu baru merupakan sekumpulan kecil manusia, yang sanggup mempertahankan diri terhadap permusuhan, dan sanggup memelihara diri terhadap godaan untuk menyeleweng dari agama Allah, dan bahawa mereka berkumpul dalam sebidang tanah yang dilindungi oleh bendera Islam.

Ketika itulah Islam berubah menjadi sistem kemasyarakatan , yang mengatur hubungan-hubungan di antara kaum Muslimin. Ia berubah menjadi suatu sistem internasional di mana di atas dasarnya orang Islam bergaul dengan orang-orang lain.


Kemudian Islam merembes ke segenap penjuru dunia, dan ke mana pun ia sampai, ia selalu membawa akidahnya, hukumnya dan sistemnya. Sesiapa yang ingin memeluk akidahnya boleh masuk Islam. Siapa yang tidak mahu masuk maka " tidak ada paksaan dalam agama," tetapi hukum dan sistem Islam selalu melindungi setiap bumi yang dimasukkinya.Manusia mendapatinya di dalamnya satu bentuk keadilan yang belum pernah dikenal oleh umat manusia sebelumnya. Ketika itu masuklah orang ke dalam agama Allah berbondong-bondong, dan ketika itu wujudlah janji Allah yang telah diberikan kepada RasulNya:"Ketika datang pertolongan Allah dan kemenangan. Kamu lihat manusia masuk ke dalam agama Allah berbondong-bondong. Maka bertasbihlah memuji Tuhanmu dan meminta ampunlah kepadanya. Dia sesungguhnya maha penerima taubat."


Islam menang kerana akidah kepercayaannya telah diterjemahkan menjadi hukum. Dan hukum ini mengadakan suatu sistem yang menggoncangkan perasaan manusia, dan memberi ketenteraman kepada hati seluruh penduduk bumi. Ketika itu Muhammad bin Abdullah SAW telah menang, kerana ia telah melaksanakan hukum Allah sesuai dengan apa yang dikehendakki Allah. Itulah unsur-unsur kemenangan abadi dalam hati nurani semesta itu, yang akarnya terhunjam ke dalam kehidupan. Itulah yang dikumandangkan oleh jutaan suara di dunia belahan Barat dan dunia belahan Timur. Itulah yang didendangkan oleh jutaan bibir manusia.


Unsur-unsur ini adalah unsur-unsur yang alamiah, logik dan realistik. Unsur-unsur ini dimilikki oleh kita kaum Muslimin ini, di setiap generasi dan di setiap masa. Unsur-unsur ini ada di dalam tangan kita, yang dapat kita cuba dan usahakan. Dengan unsur-unsur itu, kita sampai kepada kemenangan, yang telah dijanjikan Tuhan pada setiap orang yang menolongnya:" Dan sungguh, pasti Allah akan menolong orang yang menolongnya. Sesungguhnya Allah kuat dan berkuasa. Mereka yang jikalau kami beri kekuasaan di atas dunia, mereka mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat, menyuruh melakukan kebaikan dan melarang dari kejahatan. Dan kepada Tuhanlah kembalinya akibat segala sesuatu."(AlHajj:40-41).

Disunting dari:
Syed Qutb,Dirasatul Islamiyyah.
22.8.2009.
http://alkundangi.blogspot.com

No comments: